Beberapa Jenis Penyakit Pada Kulit dan Cara Pengobatannya (Kusta,
Herpes, dan Dermatitis) merupakan informasi terbaru saat ini yang bisa menjadi bahan referensi kalian. Semoga tulisan yang disajikan berikut menjadi berita yang banyak diminati oleh pembaca terus kunjungi situs ini untuk update terbaik lainnya.
Beberapa Jenis Penyakit Pada Kulit serta Cara Pengobatannya (Kusta,
Herpes, serta Dermatitis). Seonewbie3.blogspot.commau berbagi kepada kalian yang suka menggunakan kabar terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan termulia intern membaca share terbaru.
Kusta (lepra ataumorbus haspen) merupakan penyakit kronis yang penyebabnya yaitu oleh infeksi Mycobacterium leprae (M. Leprae)
m. leprae selayaknya basil tahan asam (BTA), bersifat obliga intraseluler, menyerang saraf perifer, kulit, serta organ lain semisal mukosa saluran napas bagian bagi, hati, serta sum-sum tulang serta susunan saraf pusat. Masa membela diri M. Leprae 12-12 hari serta masa tunasnya sela 40 hari sampai 40 tahun.
Cara penularan yang pasti belum diketahui, bakal tetapi menurutsebagian besar ahli menggunakan saluran pernapasan (inhalasi) serta kulit (kontak langsung lama serta erat). Kuman mencapai permukaan kulit menggunakan folikel rambut, kelenjar keringat, serta diduga juga menggunakan minuman susu ibu. Tempa implantasi enggak selalu menjelma tempat lesi pertama.
Timbulnya penykit kusta pada seseorang enggak gampang sehinga enggak perlu ditakuti. Hal ini bergantung pada separuh faktor, sela lain sumber penularan, kuman kusta, daya tahan tubuh, sosial ekonomi, serta iklim.
Sumber penularan merupakan kuman kusta utuh (solid) yang bersumber dari pasien kusta tipe MB (multi basiler) yang belum diobati atau enggak teratur berobat
Bila seseorang terinfeksi M. Leprae,sebagian besar (95%) bakal sembuh sendiri serta 5% bakal menjelma inderminate. Dari 5%inderteminate, 30% bermanifestasi klinis menjelma determinate serta 70% sembuh.
Obat yang digunakan :
- Aspirasi 600-1200 mg yang diberikan tiap 4 jam 4-6x sehari
- Klorokuin 3x150 mg/ hari
- Pretnison 30-80 mg/hari , dosis tunggal pada pagi hari sesudah makan atau dapat juga diberikan secra dosis terbagi misalnya 4x2 tablet/ hari, berangsur-angsur diturunkann 5-10 mg/ 2 minggu sesudah terjadi respon maksimal
- Aspirasi 600-1200 mg yg diberikan tipa 4 jam, 4-6x /hari
- Parasetamol 300-1000 mg yang diberikan 4-6x/ hari ( matang)
- Antimon 2-3 ml secara selang-seling deberikan, maksimal 30 ml
Adalah penyakit yang penyebabnya yaitu oleh infeksi firus farisela zoster, yang menyerang kulit serta mukosa. Infeksi ini selayaknya reaktifitas firus yang terjadi sesudah infeksi primer. Kadang-kadang infeksi primer berlangsung sublikns. Frekuensi penyakit pada pria serta perempuan sama, makin Suka mngenai usia matang.
Penyebab penyakit herpez zoster merupakan reaktifasi firus farizela zestor
Virus ini berdiam diganglion susunan saraf tepid angglion kranalis kulit yang timbul memberikan lokasi yang setingkat yang dengannya daerah persyarafan ganglion yang telah di sebutkan. Kadang virus ini juga menyerang ganglion anteriol, bagian motorik karanialis sehungga memberikan gejla-gejala motorik.
Obat yang digunakan :
- Asikolofir 5x 800 mg/hari selama7 hari, sejak lesi muncul intern 3 haro pertama karena lewat dari masa ini pengobatan enggak efektif
- Lisoprinosin 50 mg / hari BB/ hari, dosis maksimal 3000 mg sehari. Onat ini juga diberikan intern 3 hari pertama lesi muncul
Dermatitik atopik ( DA) merupakan penyakit kulit reaksi inflamisi yang didasari oleh faktor herediter serta faktor lingkungan, bersifat kronik residif yang dengannya gejala eritema , papula, fesikel, kusta, skuama serta krulitus yang hebat bila residif biasanya disertai infeksi, atau alergi faktor psikologi, atau bahan kimia atau iritan.
Terdapat stigma atopi (herediter) pada pasien berupa :
- Alergi terhadap banyak sekali alergen pritein (polifalen)
- Pada kulit dermatitis atopik terdapat perubahan suhu ( hawa udara panas dingin)
Belum diketahui sdengan pasti. Pada pasien dermatitis atopik kapasit dapat bakal menghasilkan IGE secara berlebihan diturunkan secara genetik. Demikian pula defesiensi sel T penekan (superior)
- Thymopentin bakal dapat mengurangi gatal-gatal serta eritem digunakan timopentin subkutan 10 mg / dosis 1x/ hari selama 6 minggu, atau 3 x/ minggun selam 12 minggu
- Interferon gamma dosii yang digunakan sela 50 mg – 100 mg/ m2/ hari subkutan diberikan selama 12 minggu
Mohon sertakan link ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/separuh-jenis-penyakit-pada-kulit-serta.html
Sekali lagi mohon jika ingin meng-copy paste makalah ini sertakan link makalah ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/separuh-jenis-penyakit-pada-kulit-serta.html
Source : www.biologiedukasi.com
Herpes, serta Dermatitis). Seonewbie3.blogspot.commau berbagi kepada kalian yang suka menggunakan kabar terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan termulia intern membaca share terbaru.
1. Kusta
a. Pengertian
Kusta (lepra ataumorbus haspen) merupakan penyakit kronis yang penyebabnya yaitu oleh infeksi Mycobacterium leprae (M. Leprae)
b. Etiologi
m. leprae selayaknya basil tahan asam (BTA), bersifat obliga intraseluler, menyerang saraf perifer, kulit, serta organ lain semisal mukosa saluran napas bagian bagi, hati, serta sum-sum tulang serta susunan saraf pusat. Masa membela diri M. Leprae 12-12 hari serta masa tunasnya sela 40 hari sampai 40 tahun.
c. Patofisiologi
Cara penularan yang pasti belum diketahui, bakal tetapi menurutsebagian besar ahli menggunakan saluran pernapasan (inhalasi) serta kulit (kontak langsung lama serta erat). Kuman mencapai permukaan kulit menggunakan folikel rambut, kelenjar keringat, serta diduga juga menggunakan minuman susu ibu. Tempa implantasi enggak selalu menjelma tempat lesi pertama.
kenali kusta |
Timbulnya penykit kusta pada seseorang enggak gampang sehinga enggak perlu ditakuti. Hal ini bergantung pada separuh faktor, sela lain sumber penularan, kuman kusta, daya tahan tubuh, sosial ekonomi, serta iklim.
Sumber penularan merupakan kuman kusta utuh (solid) yang bersumber dari pasien kusta tipe MB (multi basiler) yang belum diobati atau enggak teratur berobat
Bila seseorang terinfeksi M. Leprae,sebagian besar (95%) bakal sembuh sendiri serta 5% bakal menjelma inderminate. Dari 5%inderteminate, 30% bermanifestasi klinis menjelma determinate serta 70% sembuh.
d. Pengobatan
Obat yang digunakan :
a. Pemberian obat antireaksi
- Aspirasi 600-1200 mg yang diberikan tiap 4 jam 4-6x sehari
- Klorokuin 3x150 mg/ hari
- Pretnison 30-80 mg/hari , dosis tunggal pada pagi hari sesudah makan atau dapat juga diberikan secra dosis terbagi misalnya 4x2 tablet/ hari, berangsur-angsur diturunkann 5-10 mg/ 2 minggu sesudah terjadi respon maksimal
b. Oemberian analgetik serta sedative
- Aspirasi 600-1200 mg yg diberikan tipa 4 jam, 4-6x /hari
- Parasetamol 300-1000 mg yang diberikan 4-6x/ hari ( matang)
- Antimon 2-3 ml secara selang-seling deberikan, maksimal 30 ml
2. Herpez zoster
a. Pengertian
Adalah penyakit yang penyebabnya yaitu oleh infeksi firus farisela zoster, yang menyerang kulit serta mukosa. Infeksi ini selayaknya reaktifitas firus yang terjadi sesudah infeksi primer. Kadang-kadang infeksi primer berlangsung sublikns. Frekuensi penyakit pada pria serta perempuan sama, makin Suka mngenai usia matang.
b. Etiologi
Penyebab penyakit herpez zoster merupakan reaktifasi firus farizela zestor
c. Patofosiolgi
Virus ini berdiam diganglion susunan saraf tepid angglion kranalis kulit yang timbul memberikan lokasi yang setingkat yang dengannya daerah persyarafan ganglion yang telah di sebutkan. Kadang virus ini juga menyerang ganglion anteriol, bagian motorik karanialis sehungga memberikan gejla-gejala motorik.
d. Pengobatan
Obat yang digunakan :
- Asikolofir 5x 800 mg/hari selama7 hari, sejak lesi muncul intern 3 haro pertama karena lewat dari masa ini pengobatan enggak efektif
- Lisoprinosin 50 mg / hari BB/ hari, dosis maksimal 3000 mg sehari. Onat ini juga diberikan intern 3 hari pertama lesi muncul
3. Dermatitis
a. Pengertian
Dermatitik atopik ( DA) merupakan penyakit kulit reaksi inflamisi yang didasari oleh faktor herediter serta faktor lingkungan, bersifat kronik residif yang dengannya gejala eritema , papula, fesikel, kusta, skuama serta krulitus yang hebat bila residif biasanya disertai infeksi, atau alergi faktor psikologi, atau bahan kimia atau iritan.
b. Etiologis
Terdapat stigma atopi (herediter) pada pasien berupa :
- Alergi terhadap banyak sekali alergen pritein (polifalen)
- Pada kulit dermatitis atopik terdapat perubahan suhu ( hawa udara panas dingin)
c. Patofisiologi
Belum diketahui sdengan pasti. Pada pasien dermatitis atopik kapasit dapat bakal menghasilkan IGE secara berlebihan diturunkan secara genetik. Demikian pula defesiensi sel T penekan (superior)
d. Pengobatan
- Thymopentin bakal dapat mengurangi gatal-gatal serta eritem digunakan timopentin subkutan 10 mg / dosis 1x/ hari selama 6 minggu, atau 3 x/ minggun selam 12 minggu
- Interferon gamma dosii yang digunakan sela 50 mg – 100 mg/ m2/ hari subkutan diberikan selama 12 minggu
Mohon sertakan link ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/separuh-jenis-penyakit-pada-kulit-serta.html
Sekali lagi mohon jika ingin meng-copy paste makalah ini sertakan link makalah ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/separuh-jenis-penyakit-pada-kulit-serta.html
Source : www.biologiedukasi.com